Dalam rangkaian Forum Air Sedunia yang diadakan di Bali, Indonesia, sebuah pameran kolaboratif dihelat di UKSW dengan tajuk, "Freshwater Challenges Through Ages: An Insight Into Indonesian Heritage". Pameran ini bukan hanya menggambarkan kekayaan warisan alam Indonesia, tetapi juga menyoroti tantangan kritis yang dihadapi sumber daya air di masa kini.

Kolaborasi unik ini melibatkan Institut Français Indonésie, Museum National d’Histoire Naturelle (MNHN), Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Gajah Mada, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta International Union of Prehistoric and Protohistoric Sciences (UISPP).

Pameran ini memberikan gambaran singkat dari beberapa situs di Indonesia yang secara signifikan terkait dengan program konservasi UNESCO. Tujuan utamanya adalah untuk menyoroti pentingnya pelestarian sumber daya air yang vital ini. Dalam kata-kata Dr. Yesaya Sandang, koordinator pameran dari Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan UKSW, "Pameran ini merupakan suatu undangan—undangan untuk menjelajahi, bertanya, dan belajar. Kami mengundang Anda untuk terbenam dalam nilai universal air, untuk mempesona keindahannya, dan merenungkan misterinya. Dengan melakukannya, kita tidak hanya membuka rahasia masa lalu, tetapi juga janji masa depan—sebuah masa depan di mana air menjadi cahaya harapan dan ketahanan dalam dunia yang penuh ketidakpastian."

Pameran ini serempak diadakan di beberapa lokasi. Di IFI, pameran berlangsung di lobi IFI Thamrin dan terbuka secara gratis hingga 31 Mei 2024. Di UKSW, acara akan diselenggarakan di selasar Perpustakaan O.Notohamidjojo dari 15 hingga 31 Mei 2024. Sementara itu, di Bali, pameran akan ditampilkan di Paviliun Indonesia dalam World Water Forum dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web resmi masing-masing penyelenggara acara. (Yes).